Sabtu, 31 Oktober 2015

 
"Take a Smile"
(story by fadlyragent)

"hoi.. Dipanggil boz tuh" Awal memukul mejaku, "Dari tadi melamun aja."

Aku terperanjat kaget di tempat dudukku. "ohh, iya.. Maap" aku segera merapikan beberapa berkas di atas meja dan langsung berdiri menuju ruangan Mas Guntoro, atasan ku di Kantor.

Satu jam kemudian aku keluar dari ruangan itu dgn wajah di tekuk. Awal yg melihat itu langsung menghampiriku, duduk depan meja kerjaku.

"Kenapa bro? Kena marah lagi?" tanyanya.

Aku mengangguk lemas. "ini berkas laporan pameran Dian harapanku belum kelar.. Harus selesai hari ini katanya.."

"kamu sih, gak fokus.. belakang ini kamu sy lihat sering melamun, sdh tiga hari. Kerja jadi berantakan. dan Lebih banyak diam. Ada apa?"

"gak ada wal, gak ada apa2"

"yakin brother?" Awal menarik kursinya makin dekat.

"Kamu ngapain duduk dekat2.. Sana ah, nanti di lihat Mas guntoro. Entar dikira kita ngerumpi, gak kerja.." aku mendorongnya menjauh. Tapi dasar Awal, klo dilarang ia gak pernah dengar, malah makin menjadi2.

Awal msh duduk di sampingku. Senyum2 sendiri. "lagi ada masalah sama 'mamanya anak2' yah?" ejeknya.

"gak ah.. kata siapa? Enak aja.." Aku mulai mengetik laporan penjualan pameranku di komputer, sedikit mengalihkan perhatian dari gangguan mahkluk 'alien' di sampingku ini.

"lah, lantas apa dong?" Awal mengambil bb ku yg tergeletak di atas meja, aku segera mengambilnya kembali sebelum ia membuka2 Hal2 pribadi di bb ku. lalu aku menaruh bb itu dalam laci, menutupnya dan menguncinya.

Klo ada Awal memang seperti itu, gak boleh taruh barang sembarangan, apalagi Hp, kunci motorku saja kerap kali di sembunyikan. Suatu waktu, aku kelabakan mencari kunci motor, hampir tiga jam aku mencari, dan akhirnya aku temukan dimna? Di tempat sampah. Yah, kunci motorku itu ada di tempat sampah. Dan Awal lah biangkeroknya. Gilak gak? Orang yg aneh memang.. tongue emotikon

"dibilingin gak ada apa2 Awal. Aku baik2 saja.. Ok?"

"yah sudah klo tdk mau cerita.." Awal berdiri dan berjalan perlahan keluar dari ruangan.

Ketika Awal keluar, aku berhenti mengetik. Kusandarkan punggungku pada sandaran kursi. Menarik napas beberapa kali. Sebenarnya memang ada sedikit masalah, tapi aku gak mood cerita pada siapa2. Biarlah ku jalani sendiri, toh semua masalah pasti ada Jalan keluarnya.

Di Al-Quran saja mengatakan "SESUNGGUHNYA BERSAMA SETIAP KESULITAN ADA KEMUDAHAN"
Kalau gak salah surah Al-Insyirah ayat 6.

Aku beristigfar beberapa kali dan mengambil Quran kecil yg selalu aku bawa dalam tas. Aku mulai membaca surah Al-waqiah. Entah Kenapa aku suka sekalih surah itu, jika hati lagi dilanda gundah gulana sering kali aku membaca surah favoritku itu. Selain menenangkan, Mungkin karena dalam surah Al-waqiah itu menjelaskan tentang tiga golongan manusia saat hari kiamat dan terciptanya Bumi, langit dan alam semesta sebagai bukti kekuasaan Allah Subbahanau wata'ala, itu yg membuat aku merasa terestar kembali ketika selesai membacanya.

Selesainya membaca Al-waqiah, Mataku melirik jam di dinding, waktu menunjukkan pukul 14:46. Astagfirullah, aku baru sadar perut ini belum di isi. Segera aku merapikan mejaku, mematikan komputer dan hendak mengenakan sepatuku. Klo di kantor aku memang lbh sering lepas sepatu dan kerja pake sandal, Lebih rileks. Dan siang itu saat hendak mengenakan sepatu, aku baru sadar kalau ada yg aneh, sepatuku sebelahnya tidak ada. Dimana sih, padahal tadi aku taruh di bawah meja deh..

Atau Jangan-Jangan....

"Awaaaaaalll...." aku berteriak. Pasti si Awal pelakunya.

DAMN!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar