Rabu, 26 September 2012

"DOA"


01 januari 2012

Setelah sholat subuh berjamaah di masjid Khadijah. Aku sejenak ber-dzikir. Tanganku mulai menari-nari menghitung biji2 tasbih. Mulutku komat-kamit menyebut hasma Allah.

Di sampingku duduk sahabatku, ibnu hidayat, yg kerap kali menemaniku bersama2 sholat berjamaah di masjid. Kebetulan rumah kami berdekatan, jd kami sering bertegur sapa di masjid ini.

Aku melirik ibnu, ia tengah serius ber-dizir sambil memejamkan matax.

Ibnu adalah seorang Mahasiswa jurusan kedokteran di Universitas Hasanuddin atau yg biasa dikenal dengan sebutan UNHAS, ia tergolong anak yg beruntung dan cerdas. Dengan background org tua yg tajir, aku yakin ia bisa merahi impiannya memburu gelar dokter empat atau lima tahun mendatang. Anaknya sangat baik dan nyambung jika di ajak bicara. Dia salah satu sahabtku yg gak neko2.

Aku menghela napaf pendek di akhir dzikirku dan mulai menengadahkan kedua tanganku, berdoa kepada Allah SWT.

Doa ku tdk banyak, hanya seperti ini doa ku kerap kali aku berdoa setelah sholat lima waktu:

Tuhanku Yang Maha Pemaaf,

Maafkanlah aku yang sering lalai menghargai kebaikan orang tua, saudara, sahabat, atasan, dan mereka yang tak kukenal - tapi yang ikhlas melakukan kebaikan kepadaku sebagai sesama yang mereka cintai.

Hari ini, tenagailah kesungguhanku untuk menjadi pribadi yang mensyukuri kebaikan orang lain kepadaku, dan mampukanlah aku melakukan kebaikan yang sebanding kepada mereka, agar aku tidak hanya menjadi penerima bantuan yang bersungut-sungut.

Tuhan, hapuslah sifat-sifat buruk dari diriku, agar aku tak menjadi orang yang menggigit tangan yang memberiku 'makan', yg baik padaku siang dan malam hingga aku bisa bertahan dikala gelap menyelimuti dan terang menghampiri.

Yah Tuhan, aku tahu engaku maha mengetahui dan maha penyayang, oleh sebab itu berikanlah aku yg terbaik, untuk diriku, org2 disekitarku, untuk kedua org tuaku, untuk hari ini, esok dan sepanjang masa.

آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن .


Setelah berdoa, ibnu melirik kearahku.
Rupanya ia telah selesai berdoa juga. dalam hati sambil menatap wajah sahabatku itu, sempat terselip doa, "Semoga Tuhan juga menjaga persahabatan kami berdua, Amin". 

Maka, tak lama kami pun  berdiri dan bersama-sama melangkah keluar menuju rumah kami yg kebetulan satu arah menembus udara dingin dipagi hari yg mulai menampakkan fajar menyingsing di belakang kami, di hari pertama di bulan januari 2012.

@fadlyragent



Special thanks buat Komentar teman-teman di Facebook:
1.
Viel Ares Like....Like,,,Like... :D
2.
Iwan Syahmir Pemuda ahli masjid
3.
Burhan Dahlan subahanallah.
4.
Danang Priyadi Selamat Tahun Baru, damai dan bahagialah selalu. Amin.

2 komentar:

  1. subahanallah!

    saya kira tidurki kak! ternyata berdoa ya? hehehe!

    semoga Allah mengabulkan doata insya Allah :)

    BalasHapus
  2. Heheheh...
    آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن.

    Makasih dek..
    :D

    BalasHapus